Jumat, 06 April 2012

Catatan di Hari Miladku

Posted by WAHYUDIN ANTON On 23.11 No comments



Seperempat  Abad Aku melalui samudra kehidupan,
Manis, pahit, getir, kesal, senang, aku merasakan itu.
Bahkan tak jarang harus melawan ombak dan badai dahsyat.
Meski begitu,,,,,,,,,,,
Sungguh sangat tak pantas jika jiwa yang tak berdaya ini harus berpaling dari rahmat-Mu.


Kulewati setiap hariku bersama mentari
Meski kadangkala mentari tak hadir dengan senyum sumringahnya
Berganti dengan senyum muram sang awan.
Tapi aku masih bangga, karena aku tetap bisa tersenyum untuk duniaku.


Hmmmmmm,,,
Memang perjalanan yang masih jauh dari sempurna,
Khilaf dan alpa tak terhitung berapa kali.
Sangat malu jika syukurku dibandingkan dengan kebesaran Rahmat-Mu.
Tapi bersama detak nafas yang tersisa,
Masih banyak bekal yang harus diraih


Ketika tulang semakin rapuh,
Sisa usia pun semakin berkurang,
Maka itu tak boleh berlaku pada semangat berjuang untuk perbaiki diri.
Untuk sebuah prestasi........................!!


Dentangan 5 April 2012 dua hari yang lalu mengingatkanku pada seperempat abad silam,
Meski tak merasakan dengan sesungguhnya, yang jelas saat itu adalah hari pertama aku merasakan hawa dunia.
5 April kali ini aku lalui dengan safar panjangku.
Menyapa adik-adik IPM di ujung barat Jawa Timur.
Iya, Kabupaten Ngawi.
Satu malam di Ngawi. Esok harinya, 6 April 2012 harus ke kota Madiun dengan agenda  yang sama. Berjumpa dengan adik-adik IPM.
Subhanallah,,,,, Aku merasakan atmosfir dahsyat disini, dilokasi acara. Iya, Telaga Sarangan Magetan
Dinginnya hawa Telaga Sarangan menjadi saksi bisu semangat mereka yang berlipat ganda.


Tak ada yang special untuk hari ini.
Tak ada lilin yang harus dtiup,
Atau mungkin telur untuk saling dilempar.
Sungguh Aku tak mengharapkan yang demikian itu.
Karena hakekatnya buatku setiap detik baru adalah usia baru


Hanya yang mungkin sedikit berbeda dengan hari ini adalah do’a dari orang-orang yang saya cintai,
Insyaallah do'a kalian akan kembali kepada kalian juga. mohon maaf atas segala khilaf ini.
Ahhh,,,, teringat kala itu saat Ibu dengan tulus berkata: “Nak, semoga Kau semakin bisa dewasa dalam memandang kehidupan”.
Trimakasih Ibu……………..
Trimakasih Bapak……………….
Trimakasih Kawan-kawan…………..


Sungguh do’a kalian adalah Spirit hebat……….
Spirit untuk senantiasa bersujud dan bermuhasabah atas segala amanah dari-Nya…
Robbi……
Jagalah selalu Aku, Keluargaku, Sahabat-sahabatku dan semua orang-orang yang aku cintai dalam dekapan hidayah-Mu…….


Anton Wahyudin

0 komentar:

Posting Komentar